April 10, 2013

Ketika kami harus berpisah di simpang jalan itu


HADITS ARBA'IN KETIGA BELAS

عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسْ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، خَادِمُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى  اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِه
[رواه البخاري ومسلم]
Terjemah hadits :
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, beliau bersabda: Tidak beriman salah seorang diantara kamu hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.
(Riwayat Bukhori dan Muslim) 
Kami pun berpisah di simpang jalan..
Perpisahan yang  mengingatkanku akan banyak hal..
Kau berjalan ke utara, aku terdiam di selatan..
Kau berlari ke timur, akupun melangkah ke barat..
Entahlah..
Mimpi dan angan yang berbeda..
Karakter dan watak yang berkebalikan..
Namun selaras dan satu impian...
Tak pernah kami lelah untuk tertawa bersama..
Meski ada kalanya hari-hari kami diiringi oleh tangisan...
Ada saatnya rindu pun hadir mengiris ulu hati..
Sekali dua kali bahkan mungkin berulang kali kesal dan amarah pun hadir menyapa sanubari..
Namun ternyata Allah pun menyayangi kami,
Lagi-lagi mengembalikan kami pada jalur yang seharusnya..
Sabar dan syukur, mungkin memang benar itulah kunci untuk mendapat ridhoNya..
Nikmat iman dan Islam yang tak pernah terbayangkan sebelumnya..
Dan semoga kami tetap  diistiqomahkan dalam ukhuwah yang penuh dengan nikmat kebaikan seperti ini, insya Allah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar